Ada beberapa macam personnel basket yang digunakan untuk
mengirim dan mengambil orang dari dan ke platform, di antaranya adalah tipe
Billy Pugh, Frog, Safety4sea dan lain-lain. Personnel basket ini dibedakan
berdasarkan jenis dan merk mereka masing, namun semuanya mempunyai fungsi yang
sama.
Seorang kru yang akan naik ke personnel basket ini harus
sudah mendapatkan training mengenai cara dan prosedur untuk menggunakan
personnel basket. Seorang kru haruslah mengenakan PPE yang standard termasuk
workvest atau life jacket yang wajib digunakan sebelum naik ke personnel bas
ket. Workvest atau life jacket digunakan sebagai alat penyelamatan diri apabila
terjadi kesalahan atau kerusakan yang mengakibatkan seorang kru harus masuk ke
laut sehingga Dapat mudah untuk diselamatkan kembali. Meskipun personnel basket
ini sudah didesain untuk dapat mengapung di atas air, namun workvest atau life
jacket haruslah tetap digunakan.
Untuk model personnel basket yang mengharuskan orang untuk
berdiri, biasanya untuk jenis Billy Pugh, maka seorang kru harus berpegangan di
kedua tali yang berada di depannya dengan cara menyilangkan kedua tangannya di
depan dada sambil ‘memeluk’ tali tersebut. Jangan lupa pasang ‘quick click’ pada
‘attach point’ workvest atau life jacket yang berfungsi agar seorang kru tidak
jatuh dari personnel basket apabila terjadi guncangan atau pun dimungkinkan sesorang
tidak sadarkan diri karena takut akan ketinggian.
Untuk model personnel basket yang model duduk, biasanya
untuk jenis Frog, maka seat belt haruslah dipasangkan seperti seat belt yang pada
umumnya ada di kendaraan dengan system 4 point. Tidak lupa bahwa tas dan barang
bawaan lainnya dapat disimpan di bawah tempat duduk tersebut. Atau untuk yang
model berdiri, terdapat ruangan khusus terbatas yang dilengkapi jarring untuk
menaruh tas pribadi kru tersebut. Namun apabila melebihi kapasitas maksimum personnel
basket, maka tas tersebut Dapat diangkat menggunakan crane dengan cargo basket
sendiri.
Pada umumnya operasi personnel transfer ini dilakukan antara
suatu platform ke kapal atau sebaliknya. Dapat dimaklumi bahwa ketinggian
angkat crane dari dek di atas platform sampai ke dek suatu kapal bisa mencapai
30 meter sampai 40 meter. Kecepatan dan arah angin harus diperhitungkan agar Dapat
mendarat dengan selamat. Pada umumnya kecepatan maksimum angin adalah 20 knots untuk
crane Dapat melakukan personnel transfer. Kondisi kapal untuk mendaratnya
personnel basket pun tidak boleh pitching dan rolling lebih dari 3 derajat untuk
mengurangi bahaya benturan antara personnel basket dengan dek kapal.
No comments:
Post a Comment