Friday, November 20, 2015

Sekilas tentang ROV (Remotely Operated Vehicle)

Nih alat ROV (Remotely Operated Vehicle) banyak dipakai di offshore karena dapat menjangkau tempat yang tidak efektif terjangkau manusia. Biasanya semakin gedhe ukurannya, makin dalem pula kemampuan menyelamnya; sampai >4 km (4000 m) below sea surface. 

Sekilas sih cuma sekotak besi aja, tapi training untuk operator nya minta ampun mahalnya. Last info untuk entry level aja USD16000 (cmiiw). Fungsi utamanya sih sebenarnya untuk bawa portable kamera / cctv yang akhirnya bisa diliat real time di monitor. Tapi sesuai perkembangan teknologi, tentu mau fungsinya dimaksimalkan. Dibikinlah tangan robot di depannya dua biji biasanya, belum pernah liat yg 3 atau 4 biji heheh..tu lengan bisa untuk jepit, puter, nusuk, narik, brush, etc. sesuai project lah itu.

Biar ketauan kemana larinya ROV, dipasanglah acoustic beacon di bodinya sehingga di monitor nampak dimana sih sebenarnya doi berada di laut. Uniknya tuh ROV punya rumah / cage sebelum dilepas di laut supaya kabel / umbilical nya ndak bergelayutan kesana kemari kena arus laut. Kalau di deepwater drilling, tu rumahnya buat nggantungin seabed acoustic beacon... bisa sampai 4 biji @100 kg. Kalo dah digantungin, baru deh di recover on surface. At some cases, operator ROV minta heading kapal untuk nentuin kemana arah kapal relative sama arah rumahnya ROV, biar ndak kebalik hadapnya waktu recovery ke deck. Fungsi cage juga untuk melindungi ROV dari benturan saat launch / recovery.

No comments: